Rabu, 25 April 2012

Mujizat Ekaristi

Mujizat ekaristi terjadi di mana-mana di dunia, dan Vatikan membuat dokumentasi tentang hal itu, dalam buku Cultorum Martyrum, dan kemudian The Eucharistic Miracles of the World memuat 126 kejadian dari seluruh dunia, yang kemudian menimbulkan adorasi yang kuat pada Sakramen Mahakudus, yang umumnya merupakan pesan peneguhan akan kehadiran nyata Tuhan Yesus Kristus di antara kita dalam Ekaristi Suci. Penerbitan buku-buku itu diharakan: will inspire in every reader a greater holiness of life, a life patterned on and nourished by the Eucharistic Sacrifice of Christ. In a particular way, ... it will lead all to a deeper appreciation of the call which our Lord gives to each of us, the call to “put out into the deep,” especially by embracing our vocation in life with an undivided heart.[Akan mengilhami setiap pembaca dengan cita-rasa hidup suci yang lebih besar, hidup yang berpola pada dan diperkaya oleh Korban Ekaristi Kristus.Khususnya... akan mengantar pada penghargaan yang lebih mendalam akan panggilan yang kita terima masing-masing dari Allah, panggilan agar "bertolak ke tempat yang dalam", terutama dengan merangkul panggilan hidup kita dengan sepenuh hati].

Pada 15-4-2012 terjadi "semacam" mujizat Ekaristi yang mengherankan banyak orang di Gereja St Fransiskus Xaverius, Kidul Loji, Jogjakarta. Lihat artikel kronologis "Mujizat Ekaristi di Kidul Loji Jogjakarta" di bawah ini. Disebut "semacam" mujizat, karena belum bisa dengan serta merta kita golongkan sebagai "mujizat", sekalipun ada indikasi ke sana. Kita perlu menyikapinya dengan iman, namun juga dengan hati-hati.

Sahabat Febrina Valentin menulis komen di tempat lain: "Kebetulan saya misa di gereja Kidul Loji saat itu dan menyaksikan kejadian tersebut. Saya menyaksikan bagaimana prodiakon yang bertugas tersebut terus mencari hosti yang jatuh, padahal pemberkatan anak2 sudah mau dimulai. Meskipun sudah mencari sampai di bawah kursi umat, beliau tetap tidak dapat menemukan hosti tersebut... terimakasih sudah di"share" informasi kronologinya, karena saya akhirnya mengetahui bagaimana kelanjutan dari peristiwa tersebut".

Peristiwa mujizat Ekaristi yang paling paling banyak disebut adalah kejadian di Lanciano (th 750), Italia, ketika seorang imam mengkonsekrasikan roti dan anggur dalam misa, ternyata sungguh berubah menjadi daging dan darah Kristus, dan disimpan tidak berubah sampai sekarang. Lebih dari 600 pengujian ilmiah dilakukan atas daging dan darah itu, terutama antara 1972-1975. Pada 1976, Komisi Kesehatan PBB, dengan mengakui keterbatasan ilmu, menyatakan tidak dapat menerangkan dengan tuntas unsur-unsur fenomena itu, sehingga tidak melanjutkan penelitian-penelitian dan menyerahkannya kembali ke dalam ranah iman.

Menurut Rama John A. Hardon SJ "all miracles, are gifts from God “to witness to some truth or to testify to someone’s sanctity” (semua mujizat adalah karunia dari Allah "untuk menjadi saksi sesuatu kebenaran atau untuk menunjukkan kekudusan seseorang", John A. Hardon, S.J., Modern Catholic Dictionary, p. 352).

Pada Misa Minggu Kerahiman Ilahi, 15-4-2012, ketika peristiwa Kidul Loji terjadi, di Vatikan Paus Benediktus memimpin Misa pagi. Beliau menyatakan bahwa Ekaristi adalah perjumpaan dengan Kristus yang bangkit. Beliau menyerukan: “Dear brothers and sisters,let us welcome the gift of peace that the risen Jesus offers us, let us fill our hearts with His mercy!” [Saudara-saudaraku, lelaki dan perempuan, marilah kita syukuri karunia damai yang diberikan Yesus kepada kita, marilah kita penuhi hati kita dengan kerahiman-Nya]. Pesan ini tampaknya juga berlaku bagi kita dalam menyikapi kejadian Kidul Loji malam itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar