
Sesuai dengan nama dan nuansa seluruh Pekan Suci (Holy Week, Semana Santa), sebenarnya sebutan asli hari-hari itu adalah Kamis Suci (Holy atau Maundy Thursday) dan Jumat Suci (Holy Friday) juga.
Tetapi kemudian ada pengaruh tradisi Liturgi yang membedakan. Disebut Kamis Putih, karena warna liturgi yang digunakan dalam tradisi upacara Katolik adalah putih. Maka jika orang menyebut Kamis Putih, dapat dipastikan dia berasal dari Gereja Katolik. Ini membedakannya dari tradisi Gereja lain yang mengenakan warna scarlet (ungu).
Disebut Jumat Agung karena muatan inti upacara liturginya berhubungan dengan tindakan baik (maka dalam kebiasaan beberapa negara juga disebut Good Friday, atau dulu kita sebut Jumat Adi) Yesus dalam memikul dosa dunia dan mengurbankan diri sebagai tebusan dosa umat manusia. Mengembalikan martabat dunia seperti ketika diciptakan, yaitu "baik adanya". Citarasa bahasa liturgis menilai sebutan BAIK, atau ADI (Good Friday) kurang mengungkapkan keluhuran tindakan Yesus. Pengurbanan Yesus adalah sesuatu yang sungguh mulia, sungguh luhur dan sungguh besar (great act). Maka kemudian muncul istilah Geat Friday, atau JUMAT AGUNG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar